Selasa, 27 Oktober 2009

keperawatan semester 1, memberan/dinding sel

MEMBRAN / DINDING SEL

Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma
Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang peranan penting dalam sel, Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula).
Membran sel membungkus sitoplasma dari sebuah sel dan memisahkan komponan intraseluler dengan lingkungan diluar sel. Membrane sel tersebut sebagai pemisah yang bersifat selektif permeable dan mampu untuk mengatur substansi yang akan masuk dan keluar dari sel. Pergerakan dari substansi yang melintasi membrane sel dapat secara aktif yaitu daalm pergerakannya memerlukan energi maupun pasif yaitu tidak membutuhkan energi dalam proses pergerakannya.
Membran sel diebut juga membrane plasma yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein). Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:
Protein - Lipid - Protein = Trilaminer Layer
Dengan kata lain membrane sel adalah membrane yang membungkus bangunan sel sehingga menjadi satu kesatuan. Membrane sel memisahkan sel dari lingkungan dan membentuk kompartementalisasi fungsional yang jelas didalam sel, misalnya nukleus, organela. Membrane sel bagian luarnya disebut membran plasma atau plasmelema.
Membrane sel secara kimiawi terdiri dari lipid dan protein. Lipid penyusun membran terutama adalah fosfolipid dan kolesterol.
Secara umum membran plasma mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
Membran sel mempunyai banyak fungsi antara lain :
a. permebilitas selektif, hal ini berkaitan dengan homeostasis.
b. Transduksi signal, hal ini berkaitan dengan adanya reseptor yang terletak dipermukaan membran maupun reseptor yang terikat dengan ligand.
c. Endositosis, yaitu peristiwa sel makan substansi ekstraseluler dan diangkutnya kedalam sitoplasma. Dikenal adanya peristiwa fagositosis, pinositosis dan endositosis yang diperantarai reseptor.
d. Eksositosis.
e. Proteksi terhadap lingkungan yg merugikan

Membran sel, yang menyelubungi sel, merupakan struktur elastik tipis, tebalnya hanya 7,51 sampai 10 nanometer. Membran sel ini hampir seluruhnya terdiri dari protein dan lipid. Perkiraan komposisi adalah protein 55 %, fosfolipid 25 %, kolesterol 13 %, lipid lain 4 % dan karbohidrat 3 %.
Didalam membran sel terdapat sawar lipid yang mencegah masuknya air. Struktur dasarnya adalah sebuah lapisan lipid ganda yang merupakan lapisan lipid tipis, hanya setebal 2 molekul, yang bersambung diseluruh permukaan sel. Berselang seling diantara lapisan lipid yang tipis ini adalah molekul besar protein globular.
Struktur dasar dari lapis lipid ganda ini terdiri atas molekul-molekul fosfolipid salah satu bagian dari setiap molekul fospolipid ini larut dalam air, yaitu hidrofilik bagian lain : hanya larut dalam lemak, disebut hidrofobik. Gugus fosfat dari fosfolipid bersifat hidrofilik, gugus asam lemaknya bersifat hidrofobik.
Oleh karena gugus hidrofobik dari molekul fosfolipid itu ditolak oleh air, tetapi satu sama lain saling tarik menarik, maka keduanya memiliki kecendrungan untuk saling berdampingan dibagian pusat dari membran. Gugus fosfat yang bersifat hidrofilik membungkus kedua permukaan itu agar tidak berhubungngan dengan air disekelilingnya.
Membran lipid ganda merupakan sawar utama yang bersifat impermiabel terhadap bahan-bahan yang umumnya larut dalam air, seperti ion, glukosa dan urea. Sebaliknya, bahan-bahan yang larut dalam lemak seperti oksigen, karbondioksida dan alkohol, dengan mudah dapat menembus bagian membran ini.
Gambaran khusus dari lapisan lipid ganda ialah bahwa sebenarnya lapisan lipid ganda ini merupakan zat cair dan bukan zat padat. Oleh karena itu, bagian-bagian dari membran dapat benar-benar mengalir dari satu bagian kebagian lainnya disepanjang permukaan membran. Protein atau substansi lain yang larut atau mengapung pada lapisan ganda ini berdifusi keseluruh daerah membran sel.
Protein membran sel yang sebagian besar glikoprotein dan terbagi atas dua jenis protein yaitu protein integral yang menonjol sepenuhnya dari membran dan protein perifer yang hanya melekat pada permukaan membran dan tidak menembus membran.
Sebagian besar protein integral membentuk suatu saluran struktural atau (pori-pori) yang dapat dilewati oleh bahan-bahan yang larut dalam air, terutama ion, yang dapat berdifusi antara cairan ekstraselular dan intraselular.
Protein perifer terbentuk seluruhnya atau hampir seluruhnya didalam membran, dan protein tersebut normalnya melekat pada satu protein integral. Protein perifer ini berfungsi hampir seluruhnya sebagai enzim atau sebagai jenis pengatur fungsi intraselular yang lain.
Membran Karbohidrat, membran ini hampir selalu terbentuk bersama dengan protein dan lipid dalam bentuk glikoprotein dan glikolipid. Gugus ”gliko” dari molekul-molekul ini selalu menonjol kebagian luar dari permukaam sel. Senyawa karbohidrat lain yang disebut dengan proteoglikan, terutama merupakan substansi karboidrat yang saling beriktan melalui sebuah inti protein kecil, juga sering melekat bebas pada permukaan luar sel. Jadi, seluruh luar sel itu sering kali sebagai glikokalisis.
Bagian karbohidrat yang melekat dipermukaan luar sel mempunyai beberapa fungsi penting, antara lain: kebanyakan karbohidrat tersebut bermuatan negaif, yang menyebabkan sebagian besar sel mempunyai seluruh permukaan yang bermuatan negatif sehingga dapat mendorong benda-benda bermuatan negatif yang lain. Glikolisis dari bebrapa sel melekat pada glikokalis sel yang lain, dengan demikian juga saling melekat sel satu sama lain, banyak karbohidrat bermuatan bekerja sebagai substansi reseptor untuk mengikat hormon seperti insulin. Beberapa diantaranya juga akan ikut dalam reaksi kekebalan.











DAFTAR PUSTAKA
1. Ganong, WF, (1999), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 17, EGC, Jakarta.
2. juwono, dr, (2003) Biologi Sel, EGC, Jakarta.
3. Hooke, Robert, (2007), Cell Membrane, www.wikipedia.com
4. Makiyah, Nurul, DKK,. (2003) Handout Mata Kuliah Biologi, FK UMY, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar